Minggu, 22 Maret 2009

Puisi Pengalaman Spiritual

[1]

AKU DATANG LAGI, KEKASIH-KU

Oleh: Sulaiman al-Kumayi

Tuhanku,

Aku mengakui akan kesombonganku pada-Mu

Akan keangkuhanku. Egoisku

Kini aku ingin kembali pada-Mu.

Ingin bersahabat dengan-Mu.

Maafkanlah kalau selama ini, aku cuek dan

Tak pernah memperhatikan-Mu

Hingga aku tahu betapa sedihnya perasaan-Mu

Betapa rindu-Mu memuncak padaku

Akupun demikian, merasakan kerinduan yang amat mendalam.

Kerinduan ini membuatku gelisah. Mau ke mana akan kucari tentang berita-Mu. Tapi tak jua kutemukan. Kecuali malam ini kudengar ada tentang diri-Mu, meskipun masih samar-samar.

Tapi

Aku yakin Kau pasti mau menemuiku, sebagaimana aku telah bersusah payah ingin menemui-Mu.

Oh sahabat sejati dalam hidupku

Aku sangat rindu pada-Mu

Sudilah Kau datang segera. Kita bercanda lagi seperti yang lalu.

Aku ingin menjabat tangan-Mu, dan kucium kaki-Mu

Aku ingin bersimpuh dan bersujud di depan-Mu.

Wahai sahabat sejatiku

Datanglah kepadaku segera

Temanilah aku yang sedang sendirian di tempat ini

Kau tahu berapa tersiksanya aku di tempat ini.

Mereka tak pernah mamahami aku. Mereka egois

Oh sahabatku datanglah

Datanglah segera.

Aku sangat merindukan-Mu.

Semarang, 22 Juni 1996.

[2]

AKU MENDAMBAKAN-MU

Oleh: Sulaiman al-Kumayi

Tuhan…

Dalam keheningan ini aku mendambakan diri-Mu

Saat ini hatiku gelisah sekali

Hidup ini kurasakan sangat sepi. Sepi

Kegelisahan selalu menyelimuti perasaanku

Aku tak tahu mengapa aku mengalami perasaan seperti ini.

Untuk itulah aku mohon maaf pada-Mu

Kalau selama ini, aku cuek pada-Mu.

Semarang, 22 Juni 1996.