Senin, 16 Februari 2009

Mutiara Hikmah

BERHARAP KEPADA ALLAH TIDAK PERNAH GAGAL

Oleh: Sulaiman Al-Kumayi

Seorang hamba yang hanya berharap kepada Allah, niscaya tidak akan pernah gagal. Ketika seorang hamba dengan sangat tulus berharap kepada-Nya: “Tuhanku, aku tak akan pernah merasa kecewa saat kuberharap pada-Mu. Karena Engkau tidak akan pernah membuatku kecewa.” Maka, pada saat itu juga Allah memenuhi harapan atau cita-cita hamba-Nya. Menurut Ibn `Athaillah As-Sakandari, Allah yang Maha Agung telah berfirman dalam Kitab-Nya: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)” (QS. Ath-Thalaq/65: 3). Yakni, Dia menjamin hamba-Nya, sehingga hamba-Nya tadi selalu dalam pertolongan dan kecukupan, tidak akan lemah atau hina selamanya.

Diceritakan bahwa seorang wali Allah dikaruniai seorang puteri di akhir hayatnya. Ibu anak itu meninggal begitu pula dia. Sebelum wafat, seorang laki-laki berkata kepadanya, “Apakah aku akan diwasiati untuk mengurus anak ini?” Dia menjawab, “Tidak, bila aku meninggal, bawalah anak ini ke tanah haram dan tinggalkanlah dia di Ka`bah, setelah itu pergilah dan biarkan dia dalam penjagaan Allah.” Ketika wali itu wafat, laki-laki tadi melaksanakan permintaannya dan hanya melihat anak kecil itu dari jauh. Tidak lama kemudian ibunda Khalifah melihat anak itu ketika sedang thawaf. Lalu dia menyuruh membawanya. Dia membesarkan anak itu, mendidiknya sampai dewasa lalu menikahkannya dengan seorang anak menteri dengan mas kawin 20.000 dinar.

Kisah lain. Seorang laki-laki mempunyai isteri yang sedang hamil dan dia hendak bepergian. Sebelum berangkat, dia berdoa, “Ya Allah, aku titipkan kepada-Mu apa yang ada dalam perut perempuan ini.” Kemudian dia pergi, beberapa bulan kemudian, dia pulang dari rantauannya dan bertanya tentang isterinya. Ternyata isterinya telah meninggal sebelum melahirkan. Pada malam harinya dia pergi pemakaman, tiba-tiba di sana dia melihat seberkas cahaya. Ternayata ada seorang bayi sedang menyusu di tetek ibunya. Saat itulah terdengar suara gaib, “Wahai anak muda! Sungguh engkau telah mendapatkannya. Bila saja engkau titipkan pula ibunya kepada Kami, tentu engkau mendapatkan keduanya.”